Cacing hati pada hewan kurban

·

PRINGSEWU – Cacing hati pada hewan kurban  menjadi perhatian Dinas Peternakan dan Perikanan Pringsewu. Pasalnya, cacing hati ini hampir ditemukan setiap tahun. Berdasarkan catatan Radar Lampung, pada 2012 dari 57 sapi yang dipotong untuk kurban di Kecamatan Pringsewu, 20 ekor di antaranya ditemukan cacing hati. Kemudian pada 2010 ditemukan dua ekor sapi yang terinfeksi di Pringsewu.


    Kabid Kesehatan Hewan Ir. Surjo Tjondro mengatakan, berdasar pengalaman tahun sebelumnya, pada 2013 Dinas Peternakan dan Perikanan mengantisipasi dengan memberikan vaksin pada hewan kurban. ”Tahun ini sudah kita coba antisipasi dengan pengobatan suntik obat cacing hati pada 1.500 ekor sapi milik peternak,” kata Surjo mewakili Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pringsewu Ir. Dancik Ibrahim. 

    Surjo menuturkan, menghadapi Idul Adha, pemberian obat dihentikan. Ini dilakukan lantaran residu dari obat satu bulan sebelum dipotong. Langkah lain, satuan kerja itu juga memberikan pelatihan pemeriksaan hewan kurban. ”Sebanyak 50 peserta, yakni petugas kecamatan, petugas inseminasi buatan, penyuluh pertanian, takmir, dan staf dinas telah kita latih pemeriksaan hewan kurban,” paparnya. 

Lebih jauh Surjo menyatakan, kasus cacing hati ini ditemukan melalui penelitian. Karena itu, hewan kurban harus memenuhi sejumlah persyaratan. Di antaranya sehat, berdasarkan pemeriksaan kesehatan hewan oleh dokter atau paramedis kesehatan hewan. 

”Hewan kurban tidak cacat. Misalnya, pincang, buta, mengalami kerusakan telinga, dan tidak kurus. Kemudian kambing atau domba di atas satu tahun ditambah  tumbuh sepasang gigi tetap. Lalu, sapi atau kerbau di atas dua  tahun. Hal ini ditandai dengan sepasang gigi tetap dan jantan tidak dikebiri buah zakarnya,” paparnya. 

    Terpisah, Dinas Peternakan Lampung Selatan belum menemukan penyakit terhadap hewan kurban di kabupaten itu. Pengawasan intensif juga akan dilakukan hingga menjelang Idul Adha. Kepala Dinas Peternakan Lamsel Ir. Erlan Murdiantono mengatakan, untuk pengawasan, satuan kerjanya membentuk tim yang memonitoring 17 kecamatan. Hal ini dilakukan di pasar tradisional dan tempat penjualan hewan ternak. 

    Selain hewan kurban dari Lamsel, pengawasan juga dilakukan terhadap hewan dari luar kabupaten itu. ”Dinas Peternakan akan memeriksa surat keterangan sehat atau bebas penyakit dari dinas terkait tempat hewan itu berasal,” ungkapnya.


LoKer84 Hari Ini

Catatan Yuliani
Tips Kesehatan Ibu Dan Bayi
http://catatan-yuliani.blogspot.com/
Servise Elektronik
BArang Elektronik Rusak, Jangan Bingung Cari Solusinya Di Sini
http://ac-dcservise.blogspot.com
Baru Kerja
Anda Bingung Cari Kerja, Cari Infonya Di Sini
http://baru-kerja.blogspot.com/
Ads by "Loker84"
Visit gubukcilik at Ping.sg My Ping in TotalPing.com